17+ Untung Dan Kerugian Memakai Dak Keraton Untuk Dak Rumah Anda Sendiri

18 Keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton untuk dak rumahDak keraton atau ceiling brick akhir-akhir ini menjadi pilihan utama dak rumah di kalangan kontraktor rumah dan pemborong rumah. Keuntungan menggunakan dak keraton dibanding cor konvensional, cor panel maupun cor bondek yang lebih menguntungkan bila dihitung dari segi biaya per m2 dan waktu inilah yang menjadi para kontraktor properti yang akan membangun ruko, rumah minimalis serta gedung bertingkat berpaling menggunakan cor konvensional beralih menggunakan dak keraton. Sebelumnya mungkin ada yang masih awam mengenai apa sih dak keraton itu? bagaimana cara pemasangan dak keraton itu? Apa saja keuntungan menggunakan dak keraton ? kemudian adakah kelemahan dak keraton? Nah berikut ini akan saya jelaskan detail satu persatu wacana keunggulan dan kelemahan dak keraton untuk dak rumah serta apa yang menjadi pertanyaan tadi biar anda tidak bertanya-tanya lagi seputar dak keraton.
 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah


Dak keraton atau ceiling brick yaitu cara mudah modern untuk mengecor rumah dengan menggunakan ganjal batu bata keraton. Batu bata keraton tidak menyerupai kerikil bata biasa, materi yang dipakai untuk dak rumah terbuat dari materi keramik komposit beton sehingga jauh lebih kuat dan kokoh dibanding batu bata biasa. Untuk proses dak rumah menggunakan dak keraton mencakup cara pemasangan dak keraton yaitu pertama-tama yaitu merangkai kerikil bata keraton diberi besi ukuran 8 mm atau 10 mm yang panjangnya dibentuk sesuai dengan luas ruangan. Lalu susun rangkaian dak keraton ditata secara rapi dan rapat biar tidak terjadi kebocoran atap. Pasang sedikit saja steger / tiang / kolom penyangga cor tiap jarak 4 meter untuk menyangga susunan bata keraton biar tidak jatuh ke bawah sekaligus untuk menahan beban cor. Setelah susunan bata keraton terpasang semua maka lanjut dengan menutup dak keraton dengan adukan semen dan pasir secara merata dan benar-benar tertutup biar tidak terjadi kebocoran atap. Itulah sedikit citra bagaimana mekanisme dan cara pemasangan dak rumah menggunakan dak keraton. Selengkapnya berikut keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton dibandingkan dengan cor konvensional, berikut akan saya rangkumkan secara lengkap dari banyak sekali sumber.
Keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton VS dak konvensional 
1. Biaya dak keraton per m2 lebih murah

Siapa yang bilang dak rumah menggunakan dak keraton lebih mahal, fakta nya dak rumah menggunakan bata keraton biaya per m2 jauh lebih murah bila dihitung-hitung dibandingkan dengan dak cor konvensional. Mulai dari harga bata keraton per meter, harga bata keraton per biji, harga dak keraton per meter, dan harga rangkaian jadi dak keraton semua tergolong masih dibawah biaya dak cor konvensional. Maka dari itu para kontraktor dan pemborong yang bergerak di bisnis bidang properti menyerupai pembangunan perkantoran, hotel, gedung bertingkat, ruko, serta perumahan dengan desain lantai bertingkat semua mulai beralih menggunakan dak keraton untuk memangkas biaya pembangunan dak rumah.
2. Waktu pengerjaan dak keraton lebih cepat, efektif dan efisein

Waktu pemasangan dak keraton hingga ke finishing dak keraton lebih cepat dibanding dengan dak cor konvensional alasannya yaitu pengerjaan dak rumah menggunakan bata keraton tidak usah menciptakan bekisting dan tiang kolom penyangga cor. Seperti pengerjaan besi untuk tulang cor, untuk dak keraton biasanya menggunakan besi baja lonjoran dengan ukuran 8 mm -10 mm yang eksklusif dipasangkan di susunan bata keraton. Untuk estimasi waktu pengerjaan dak rumah menggunakan dak keraton berkisar selama 7 hari sedangakan dak cor konvensional bisa hingga 1 bulan.
 3. Lebih irit pengeluaran upah tukang dan tenaga
Pengerjaan yang lebih cepat tentu sangat besar lengan berkuasa kepada upah tukang dan tenaga yang dikeluarkan setiap ahad nya. Semakin usang proses nya berarti biaya untuk upah tukang dan tenaga juga semakin membengkak.  Coba hitung sendiri laba menggunakan dak keraton dengan 2 orang tukang + 1 tenaga bisa seminggu selesai dibandingkan dengan cor konvensional yang harus menggunakan 2 orang tukang + 10 tenaga. Selisih biaya upah tukang banyak bukan silahkan dipikir-pikir lagi.
4. Lebih efisien jumlah tukang dan tenaga
Pemasangan dak keraton bisa dikerjakan oleh 2 orang tukang + 1 tenaga saja untuk lantai dengan luas 100 m2 sedangkan bila menggunakan cor konvensional  minimal harus menggunakan 3 tukang + 10 tenaga apabila sama-sama diberikan estimasi waktu pengerjaan selama 10 hari. Ukuran dak keraton yang kecil sanggup diangkat oleh 2 orang tukang saja.
5. Menggunakan dak keraton minim terjadi kebocoran atap
Rata-rata dengan tebal bata keraton 12 cm dan terbuat dari materi keramik komposit beton menciptakan dak keraton berani menunjukkan garansi kebocoran atap selama 5 tahun tetapi dengan catatan tidak terjadi kesalahan dalam proses pemasangan bata keraton. Berbeda dengan cor konvensional yang sangat rentan dan sering terjadi kebocoran atap cor ketika demam isu hujan. Dengan pertimbangan minimnya kebocoran atap tersebut maka kini banyak yang beralih menggunakan bata keraton sebagai ganjal cor 
6. Lebih sedikit Penggunaan Tiang Penyangga

Pengerjaan cor konvensional banyak menggunakan steger atau penyangga ganjal cor biasanya menggunakan bambu yang dipasang sangat rapat dengan jarak 10 cm sehingga selama tiang bambu penyangga cor belum diambil maka tidak bisa dicicil pengerjaan cuilan bawah cor, balasannya waktu pengerjaan dan upah tukang menjadi membengkak. Sedangkan dak rumah menggunakan dak keraton hanya menggunakan steger atau tiang penyangga beberapa saja di pilar utama sehingga ruang di bawah nya bisa dicicil dikerjakan. Bayangkan menggunakan cor konvensional menunggu cor kering sekitar 2 ahad gres mengeras padahal anda ingin segera jadi.
7. Hasil dak rumah menggunakan dak keraton terlihat lebih artistik
Penggunaan bata keraton yang dibentuk seragam dan berwarna klasik dari pabrikan menciptakan hasil cetakan cor dak keraton lebih rapi dan artistik bila dibandingkan dengan cor konvensional yang biasanya hanya menggunakan kayu atau triplek sebagai ganjal cor. Padahal sering terjadi kayu atau triplek menjadi melengkung sehabis terkena gabungan cor yang belum mengeras, akhirnya apabila sudah terlanjur dipaku maka hasil cor nya akan ikut melengkung juga.
8. Dak keraton tidak membutuhkan papan cor sama sekali
Lebih mudah yang dimaksud yaitu selain tidak ribet dalam menciptakan anyaman besi untuk tulang cor, gabungan cor juga Cuma tipis tidak perlu tebal-tebal menyerupai cor konvensional alasannya yaitu tebal bata keraton sendiri sudah 12 cm. Berbeda dengan cor konvensional yang perlu memikirkan anyaman besi dan bekisting serta daerah yang dipakai lebih higienis dibanding dengan cor konvensional yang lebih kotor alasannya yaitu harus molen sendiri. Apabila anda ingin tau dengan cara pasang dak keraton sebagai dak rumah maka anda bisa coba browsing dengan kata kunci cara pasang dak keraton youtube maka akan muncul banyak sekali video pasang dak keraton di youtube.

9. Dak keraton bisa menahan beban hingga 500 kg/m2
Dak keraton sudah mengalami ujicoba daya kuat menahan beban rerdasarkan hasil test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99 diperoleh fakta bahwa keramik beton akan melengkung bila menahan beban dengan berat lebih dari 500 kg/m2. Maka apabila dak keraton dibentuk setebal 15 cm asumsi beban seberat 500 kg/m2 bisa disangga hingga jarak bentangan 3,6 m, beban seberat 400 kg/m2 kuat ditahan hingga jarak bentangan 3,8 m, beban seberat 300 kg/m2 sanggup disangga hingga bentangan 4,2 m, beban seberat 200 kg/m2 bisa disokong hingga jarak bentangan 4,65 m, dan beban seberat 100 kg/m2 bisa ditahan hingga bentangan 5,4 m.
10.Dak keraton cocok diaplikasikan di semua jenis bangunan bertingkat

Pemasangan dak keraton sangat bervariasi dan cocok diaplikasikan di semua jenis bangunan menyerupai rumah, kantor, sekolah, hotel dan ruko dengan lantai bertingkat. Daya kekuatan dak keraton yang sudah teruji lolos uji serta bobot nya yang ringan menciptakan penggunaan dak keraton sebagai pilihan utama dak rumah.

11. Dak keraton mempunyai bobot material yang lebih ringan

Bobot keramik beton lebih ringan alasannya yaitu bata keraton mempunyai rongga di cuilan tengah. Rata-rata berat dak keraton untuk setiap satu satuan bata keraton berkisar antara 180-250 kg/m2 terdapat selisih jauh dengan dak beton konvensional yang beratnya bisa mencapai 300 kg/m2. Berat bata keraton yang ringan juga memungkinkan dak keraton sanggup memperkecil gaya gempa yang diterima oleh struktur bangunan sesuai dengan rumus fisika F = m . a

12. Dak keraton yaitu isolator peredam panas dan bunyi yang baik

Dak bata keraton yang terbuat dari keramik komposit beton yaitu isolator panas atau materi penahan panas dari sinar matahari yang cukup baik bila dibandingkan dengan cor bondek, cor panel maupun cor konvensional. Rongga yang terdapst di dalam bata keraton lah yang berfungsi sebagai daerah pemikiran udara. Selain peredam panas rongga pada dak keraton juga meredamkan suara. Maka dari itu ruangan yang sempurna di bawah dak keraton menjadi lebih sunyi dan tenang.

13. Dak keraton cocok diaplikasikan pada desain rumah apapun
Sifat dak keraton yang fleksibel menciptakan dak keraton cocok dipasang pada macam-macam desain bangunan menyerupai pada rumah gaya sederhana, minimalis, modern, klasik, elegan, hingga dengan mewah, bata keraton yang satu ini sangat harmonis dipadukan dengan banyak sekali konsep hunian baik tradisional maupun modern.

Kelemahan / kerugian menggunakan dak keraton
14. Kualitas dak keraton tidak bisa diadaptasi dengan selera

Kualitas dak keramik beton pabrikan yang banyak dipakai pada rumah minimalis setara dengan dak beton K175 yang mempunyai tegangan izin terberat sebesar 55 kg/cm2. Sementara untuk kualitas maksimum dari dak keraton ini hanya mutu yang setara dengan dak beton K200. Berbeda dengan dak cor konvensional yang kekuatannya bisa diadaptasi dengan selera masing-masing orang.

15. Bentangan maksimum dak keraton relatif sempit

Jarak kondusif bentang dak keraton hanya boleh dibentangkan sejauh 4 meter. Bentangan dak keraton yang lebih dari ukuran tersebut, sebaiknya di cuilan bawah dak ini perlu dipasang balok cor dan kolom cor sebagai penyangga struktur pengganti bekisting. Sedangkan dak beton konvensional memungkinkan jarak bentangan sanggup dibangun lebih dari ukuran tersebut. Hal ini tentu menciptakan ruangan yang berada di bawah dak beton menjadi lebih higienis dari keberadaan balok steger dan kolom penyangga.

16. Dak keraton lebih cocok untuk ruangan yang berbentuk persegi saja

Bentuk bata keraton yaitu persegi panjang menimbulkan salah satu kelemahan dak keraton ketika pemasangan dak keraton alasannya yaitu menggunakan konsep balok maka lantainya yaitu one-way-slab, pengalihan beban dalam satu arah saja. Makara bentuk lantai yang cocok hanya persegi panjang dan persegi. Bentuk simetris dimana balok komposit keraton ditempatkan pada arah pendeknya. Pada lantai yang berbentuk bujur kandang dimana pada keempat sisinya terdapat balok rujukan yang di cor sekaligus maka sistem ini tidak cocok.

17. Ketebalan lapisan bata keraton terlalu tipis alasannya yaitu ada rongga di tengahnya

Ketebalan beton yang kurang dari 5 cm sebaiknya beton ditambah, minimal 5 atau 6 cm dengan di atasnya ditambah tulangan besi baja. Hal ini besar lengan berkuasa apabila ketika lantai diberi beban namun hanya terpusat pada satu titik maka kekuatan dak keraton tidak sekuat bila beban ditaruh secara merata.

18. Terdapat hambatan ketika pemasangan plafon pada dak keraton
Pemasangan dak keraton mempunyai hambatan kecil yang mungkin perlu diperhatikan yaitu ketika pemasangan plafon. Bata keraton yang mempunyai rongga menjadi hambatan ketika proses pemasangan plafon pada dak keraton ketika atap dipaku apalagi dengan paku beton maka bila tidak hati-hati sanggup mengakibatkan bata menjadi retak. Karena biasanya semakin keras materi keramik, maka semakin non-ductile (getas) ketika dipaku. Selain itu ketika pemasangan lampu pada atap dak dan pemasangan gypsum pada atap dak juga perlu hati-hati.
Nah itulah tadi 18 laba dan kerugian dak keraton untuk dak rumah yang sudah disajikan secara lengkap dari banyak sekali sumber. Mungkin masih banyak kekurangan, maka dari itu apabila ada kritik dan saran serta pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Semoga sedikit isu ini bermanfaat bagi anda, jangan lupa bagikan dan terus ikuti blog desain rumah minimalis ini untuk artikel informastif seputar rumah minimalis selanjutnya.
Newer Posts Newer Posts Older Posts Older Posts

Comments

Post a Comment